Titik Terendah di Hidup ku
Allah memberikan kado terindah untuk ku ,hanya beberapa hari. Iya, hanya hitungan hari! Dengan Kuasa-Nya apapun bisa ia lakukan termasuk mengambil kembali calon janin ku.
Berawal dari 23 Mei 2018, hari itu memang aku sedang tidak puasa, karena aku memutuskan puasa selang seling karena takut akan calon janin ku tidak mendapatkan asupan, ya walaupun sebenarnya aku kuat puasa namun aku tidak mau egois. Siang itu, setelah aku makan siang, aku merasa basah di celana dalam ku, otomatis aku langsung cek , dan ternyata ada flek bercak darah hitam kecoklatan seperti saat awal haid. Jujur saat aku melihatnya aku langsung panik, bingung , kecewa, dan heran mengapa sampai keluar darah. Apa karna tadi pagi aku nyuci baju. Atau barusan ngangkat karpet ataupun makan makanan yang sebenernya udah ga layak makan alias basi tapi aku ga sadar. Rasa sesal & kalut pun ada terus dipikiranku .
Setahu aku apabila memang keluar flek itu berarti ada masalah pada kehamilan.
Setahu aku apabila memang keluar flek itu berarti ada masalah pada kehamilan.
Kemudian aku langsung memberitahu suami ku bahwa aku ada flek, kami berdua terdiam dan memang bingung ga tau harus ngapain guys. Akhirnya aku putuskan untuk periksa ke bidan yang awal kita periksa. Setibanya disana, aku ceritakan yang terjadi, dan ketika di usg kantung kehamilan yang 4 hari lalu ada saat ini tidak terlihat. Diagnosa dari bidannya setelah di usg kembali bahwa rahim ku sedang mengalami penebalan, dan ada kemungkinan sedang terjadi penempelan janinnya di dinding rahim / awal tanda kehamilan. Dan bidan pun menjelaskan juga apabila memang darahnya esok hari tidak keluar lagi, berarti kehamilan ku lanjut . Jika tidak berhenti dan malah mengeluarkan darah segar kehamilan ku berarti terhenti . Sedikit tenang perasaan ku, karna aku menyangka bahwa memang darah ini adalah tanda awal kehamilan .
Keesokan harinya, aku masih menjalani aktivitas ku , memasak ,nyapu ngepel dan beres-beres rumah. Sesekali ketika buang air kecil masih saja darahnya keluar namun tidak banyak masih wajar. Magrib pun tiba, aku menemani suami yang sedang berbuka puasa, sesekali aku meminum air kelapa muda yang aku titip tadi. Tak lama suami ku pun berangkat kerja karna kebetulan ia shift malam. Aku pun terus meminum air kelapa tadi namun rasa ingin buang air kecil tak tertahankan. Aku langsung ke toilet, dan ketika aku lihat warna darahnya rada-rada merah terang/merah segar. Langsung dari situ aku panik, namun aku tetap diam. Kemudian, sambil tiduran aku melanjutkan nonton tv, dan sambil googling tentang darah yang keluar saat kehamilan. Banyak sekali isi dari googling isinya negatif yang malah bikin aku makin takut keguguran . Tak lama, perut ku merasa kram, sakit sekali seperti akan datang haid. Pasti kalian tau kan perut kram tanda-tanda ingin haid. Ya begitulah rasanya, sakit , bahkan lebih sakit guys. Akhirnya aku putuskan pindah ke kamar dan tidur. Namun susah sekali, rasa sakit itu terus menerus ga berhenti hingga pagi. guys.
Setelah aku terbangun. Badan ku terasa sangat lemas, untuk ke kamar mandi saja sangat sakit, namun aku paksakan ke kamar mandi karena ingin buang air kecil. Aku lihat darah ku sudah berubah warna menjadi merah bendera. Saat suami ku pulang, aku menceritakan perihal tersebut kepadanya. Tanpa pikir panjang ia pun membawa ku ke bidan lagi. Sebelumnya kami menelepon terlebih dahulu ke bidannya karena memang tadinya kami disuruh kembali 2 minggu lagi .
Tibalah kami di bidan. Aku langsung menceritakan semuanya , dan bidannya pun melihat pendarahannya. Lalu aku di usg lagi, namun lagi yang terlihat hanya rahim ku yangkosong saja. Lalu kami disarankan agar usg transvaginal agar terlihat lebih detail.masalahnya apa karena di testpack kembali hasilnya pun masih positif. Akhirnya kami memutuskan ke Rumah Sakit.
Tibalah kami di RS, lumayan menunggu lama dokternya hihi ...
Setelah datang dokternya, kami pun dipanggil dan aku kembali menceritakan kejadiannya dan aku langsung saja katakan bahwa aku disarankan untuk usg transvaginal.
Saat di usg akhirnya kelihatan, kantung kehamilan ku sudah turun dan sudah tidak ada lagi isinya alias keguguran. Jujur ketika itu pengen nangis tapi malu sama dokternya, ya sakit juga karna dimasukan alat usg ke miss v. Akhirnya dokter bilang nanti malam bisa langsung kesini biar besok siang di kuret. Dan akhirnya kami pulang dulu ke rumah.
To be continued ...
Keesokan harinya, aku masih menjalani aktivitas ku , memasak ,nyapu ngepel dan beres-beres rumah. Sesekali ketika buang air kecil masih saja darahnya keluar namun tidak banyak masih wajar. Magrib pun tiba, aku menemani suami yang sedang berbuka puasa, sesekali aku meminum air kelapa muda yang aku titip tadi. Tak lama suami ku pun berangkat kerja karna kebetulan ia shift malam. Aku pun terus meminum air kelapa tadi namun rasa ingin buang air kecil tak tertahankan. Aku langsung ke toilet, dan ketika aku lihat warna darahnya rada-rada merah terang/merah segar. Langsung dari situ aku panik, namun aku tetap diam. Kemudian, sambil tiduran aku melanjutkan nonton tv, dan sambil googling tentang darah yang keluar saat kehamilan. Banyak sekali isi dari googling isinya negatif yang malah bikin aku makin takut keguguran . Tak lama, perut ku merasa kram, sakit sekali seperti akan datang haid. Pasti kalian tau kan perut kram tanda-tanda ingin haid. Ya begitulah rasanya, sakit , bahkan lebih sakit guys. Akhirnya aku putuskan pindah ke kamar dan tidur. Namun susah sekali, rasa sakit itu terus menerus ga berhenti hingga pagi. guys.
Setelah aku terbangun. Badan ku terasa sangat lemas, untuk ke kamar mandi saja sangat sakit, namun aku paksakan ke kamar mandi karena ingin buang air kecil. Aku lihat darah ku sudah berubah warna menjadi merah bendera. Saat suami ku pulang, aku menceritakan perihal tersebut kepadanya. Tanpa pikir panjang ia pun membawa ku ke bidan lagi. Sebelumnya kami menelepon terlebih dahulu ke bidannya karena memang tadinya kami disuruh kembali 2 minggu lagi .
Tibalah kami di bidan. Aku langsung menceritakan semuanya , dan bidannya pun melihat pendarahannya. Lalu aku di usg lagi, namun lagi yang terlihat hanya rahim ku yangkosong saja. Lalu kami disarankan agar usg transvaginal agar terlihat lebih detail.masalahnya apa karena di testpack kembali hasilnya pun masih positif. Akhirnya kami memutuskan ke Rumah Sakit.
Tibalah kami di RS, lumayan menunggu lama dokternya hihi ...
Setelah datang dokternya, kami pun dipanggil dan aku kembali menceritakan kejadiannya dan aku langsung saja katakan bahwa aku disarankan untuk usg transvaginal.
Saat di usg akhirnya kelihatan, kantung kehamilan ku sudah turun dan sudah tidak ada lagi isinya alias keguguran. Jujur ketika itu pengen nangis tapi malu sama dokternya, ya sakit juga karna dimasukan alat usg ke miss v. Akhirnya dokter bilang nanti malam bisa langsung kesini biar besok siang di kuret. Dan akhirnya kami pulang dulu ke rumah.
To be continued ...
Comments
Post a Comment